Konten Media Partner

Bantu Sara Cantika, Balita di Lampung Idap Penyakit Mikrosepaly dan Hidrosefalu

12 November 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sara Cantika mengidap Penyakit Mikrosepaly dan Hidrosefalus. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Sara Cantika mengidap Penyakit Mikrosepaly dan Hidrosefalus. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Sara Cantika, balita berumur 3 tahun harus mengalami penyakit langka, yakni Mikrosepaly dan Hidrosefalus sejak lahir.
ADVERTISEMENT
Akibat penyakit Mikrosepaly, perkembangan Sara terhambat sehingga saat Sara berumur 5 bulan harus melakukan pemasangan ventriculoperitoneal shunt atau VP Shunt.
"Karena ada kerusakan pada otak, jadi saat umur 5 bulan Sara dipasang VP Shunt untuk mengurangi tumpukan cairan pada otak," kata Ibu Sara, Rani saat ditemui Lampung Geh, Sabtu (12/11).
Rani menceritakan, selain penyakit Mikrosepaly, Sara juga mengidap penyakit Hidrosefalus, sehingga pada umur 1 tahun, Sara harus menjalani operasi kedua yang bernama Cranotomy.
"Karena penumpukan cairan di rongga atau ventrikel dalam otak, jadi Sara harus operasi pelebaran ubun-ubun," ucapnya.
Rani mengungkapkan, setelah menjalani dua operasi tersebut, Sara harus melakukan terapi seminggu 2 kali di Rumah Sakit Immanuel, Bandar Lampung.
"Setiap Senin dan Kamis Sara terapi, dari terapi itu perkembangan Sara mulai membaik, dari yang sebelumnya tangannya genggam terus sekarang bisa terbuka, udah bisa duduk walaupun hanya sebentar," kata dia.
ADVERTISEMENT
Rani mengatakan, iya menggunakan kartu BPJS yang dibayar setiap bulan untuk memberikan pengobatan kepada Sara.
"Kalo pengobatan pake BPJS, kadang ada donatur juga yang bantu untuk Sara, soalnya saya nggak punya KIS atau kartu pengobatan gratis," ucapnya.
Sara Cantika mengidap Penyakit Mikrosepaly dan Hidrosefalus. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
Mengenai tempat tinggal, Rani hanya tinggal berdua bersama Sara di sebuah kontrakan di Jalan Kesuma Bangsa, Kelurahan Waydadi Baru, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.
Sebelumnya ia tinggal di daerah sekitar Way Halim, namun ia pindah ke tempat yang lebih dekat dari Rumah Sakit tempat sara terapi.
Harga sewa kontrakan itu seharga Rp 700 ribu per bulan. Sebelumnya Rani sempat mendapatkan bantuan dari donatur untuk membayarkan kontrakan tersebut.
"Sebelumnya dibayarin sama donatur, tapi bulan ini udah mulai bayar sendiri, sebenernya berat tapi di sini dekat sama Rumah Sakit," katanya
ADVERTISEMENT
Untuk memenuhi kebutuhannya, Rani bekerja sebagai pedagang keliling di wilayah kota Bandar Lampung. Sementara itu, Sara terpaksa ikut ibunya berjualan.
"Jualan Cimory keliling ke Saburai, ke tempat ramai pengunjung, saya juga jualan pempek keliling, Sara ikut saya digendong, karena kan dirumah cuma berdua jadi mau nggak mau harus ikut,"katanya
Meski dengan keadaannya sekarang, Rani tetap semangat bekerja keras untuk memuji kebutuhan sehari-harinya bersama Sara.
"Kita mah apa aja kita lakuin, dagang keliling nggak papa, yang penting bisa makan, bisa buat berobat juga, supaya Sara bisa terapi dan sembuh," pungkasnya.
Bagi kamu yang ingin menyisihkan rezekinya untuk membantu pengobatan adik Sara Cantika dapat melalui rekening BRI 009801001646561 atas nama CV LAMPUNG GETS EVERYTHING HELAU (LAMPUNG GEH)/Konfirmasi TF ke WA 081272459494. (*)
ADVERTISEMENT